Gairah Asmara  - Kumpulan kisah seks & asmara khusus dewasa -    gairah asmara

Warning

Situs ini merupakan situs yang berisikan kumpulan cerita khusus DEWASA, hanya anda yang berusia minimal 18 tahun yang boleh mengunjunginya. Kami tidak bertanggung jawab jika terjadi "efek samping" kepada para pembaca

 

Link Favorit

- Kamasutra
- Gadis seksi
- Goyang erotis
- Foto hot artis
- Cewek bugi
l

 

.

 

Gairah Asmara Web mrpk situs khusus dewasa yg berisi koleksi cerita seks, kisah erotis, kencan kilat, pengalaman seks, keperawanan, keperjakaan, cerita anak smu, cerita saru, asmaragama, kamasutra, tips seks, seni bercinta, kisah tante,  tante girang, kisah gigolo,  telanjang, bugil, foto seksi, gadis, gadis seksi, cewek bugil,  artis bugil,  abg telanjang,  ciblek,  anak smu, model foto, artis erotis, wanita cantik, ayam kampus, wts, cewek panggilan,  gigolo, kencan,  pesta seks, maniak seks, vcd bf,  film biru, blue film, model telanjang, playboy indonesia, brondong, cerita waria, senggama, 17 tahun, pembantu genit seksi, erotisme,  perkosaan,  gadis perawan, virgin, payudara,  toket,  memek,  paha, buah dada,  payudara,  puting susu,  cerita panas, blogkep, vagina,  penis, klitoris,  bugil,  ML,  Abg smu,  erotis,  orgasme. Khusus di peruntukkan untuk anda yg berumur 18th keatas atau yg sudah menikah.

cewek seksi erotis

Judul : Awal Sebuah Ketulusan 
Oleh : Tak Tahulah
Email : entah@siapajuga.co.id
Foto : by Model ( Karen Inchinose)
Keterangan : Model atau foto tidak ada hubungannya dengan cerita yang ada. Hanya ilustrasi atau gambar pemanis belaka. Jika anda punya kisah seks erotis, kisah ml atau khayalan erotis yg ingin anda ceritakan silahkan kirim ke
cerita_seks_erotis@yahoogroups.com 

Daftar isi Gairah Asmara, Klik Disini !!


Judul : Awal Sebuah Ketulusan 

Pada mulanya aku tidak begitu tertarik dengan namanya 
chatting. Tetapi lama kelamaan aku jadi ketagihan dan setiap 
hari aku selalu meluangkan waktu Untuk beberapa saat lamanya 
sembari mengerjakan tugas harian di kantor. Baik itu melalui 
MIRC ataupun di YM. Dan mulai dari sinilah aku mulai mengenal 
apa itu dunia cyber. Suatu hari aku chatting dengan 
menggunakan nickname Jingga yang kebetulan aku suka banget 
dengan warna purple. 
Hingga sampailah aku di pertemukan dengan cewek yang berumur 
17 tahun yang mempunyai nama asli Adinda. Adinda yang masih 
berstatus pelajar di salah satu SMU negeri di Jakarta dan 
tinggal di sekitar Jakarta Barat. Dengan paras yang cantik 
serta bentuk tubuh yang sexy di dukung penampilannya yang 
selalu mengenakan rok abu-abunya di atas lutut. Menjadikan 
dirinya patut untuk di kagumi oleh setiap lelaki. Apalagi 
dengan hem putihnya yang sedikit transparan setiap Adinda 
berangkat ke sekolah. Begitu menerawang terbentuk segaris Bra 
36 warna hitam kesukaannya menjadikan setiap mata yang 
memandangnya tak akan berkedip sedetikpun. 
Adinda adalah anak tunggal dari keluarga yang cukup terpandang 
di Jakarta. Kesibukan papanya sebagai seorang pengusaha, 
menjadikan Adinda selalu merasa kesepian. Demikian juga dengan 
Mamanya yang selalu sibuk dengan urusan arisan, shopping, 
senam, salon dan banyak lagi kesibukan yang datang tak pernah 
habisnya. Karena merasa kesepian setiap pulang dari sekolah 
ataupun saat libur sekolah, menjadikan Adinda tumbuh tanpa 
seorang figur dari keluarganya. Kalau melihat kepribadiannya 
Adinda sebenarnya mempunyai kepribadian yang periang dan 
ramah.Semua itu bisa di lihat dengan kesehariannya yang selalu 
tersenyum kepada semua orang yang di jumpainya. 
Demikian juga saat bertemu denganku lewat Chatting. Setiap 
perjumpaan selalu diakhiri dengan kesan yang baik, 
bagaimanapun juga aku sangat menghargai. Kejujurannya yang 
menceritakan masalah keluarganya yang super sibuk dan mantan 
cowoknya yang berpaling darinya, karena tidak bisa bersabar 
menghadapi Adinda yang belakangan menjadi pemurung. Sifatnya 
yang pemurung itu disebabkan oleh suasana keluarganya yang 
mulai tidak harmonis lagi dan menjadikan sosok Adinda menjadi 
minder di sekolahnya. 
Hingga pada satu kesempatan dia memutuskan ingin bertemu 
secara langsung denganku. Hari itu setelah kita chatting 
beberapa saat, tiba-tiba dia menangis dan butuh teman untuk 
curhat secara langsung dan alasannya, karena dia sudah akrab 
dan percaya kepadaku. 
Setelah menentukan tempat yang cukup aman, sejuk udaranya dan 
tidak bising akhirnya aku sepakat menemuinya. Dengan perasaan 
deg-degan, sepanjang perjalanan aku berpikir ada masalah apa 
dengan Adinda. Dan pikiranku terasa semakin amburadul ketika 
aku benar-benar ketemu dengannya. 
Sesaat Aku terkagum-kagum melihat penampilannya hari itu. 
Berbeda dengan kesehariannya yang selalu mengenakan seragam 
sekolah. Hari itu Adinda mengenakan stelan celana jeans agak 
belel warna biru di padu dengan kaos putih ketat yang menonjol 
di bagian dadanya. Rambut panjangnya di biarkannya tergerai 
menyentuh bahunya melewati leher jenjangnya yang putih bersih. 

Dari penampilannya yang mengagumkan aku sempat menelan ludah 
sesaat. Adinda adalah sosok cewek idolaku. Mulai dari 
wajahnya, dadanya, pinggulnya dan lekukan Pantatnya yang sexy 
tecetak jelas di celananya yang ketat juga. Membuat aku 
menelan terdiam sesaat, sambil membayangkan bagaimana jika aku 
bisa bercinta dengan dia. 
Di sebuah cafe yang suasananya pada siang itu tidak begitu 
ramai, dengan hanya beberapa pengunjung, menjadikan 
pertemuanku dengan nya akan sangat berkesan tentunya. Selama 
pembicaraan di cafe, jantungku berdetak kencang setiap melirik 
paras Adinda yang cantik dan manis sekali dan aku membayangkan 
jika aku dapat menikmati bibirnya yang merekah. Untuk 
menghilangkan rasa cemasku, aku berusaha membuka pembicaraan 
dengan menanyakan bagaimana kesannya setelah bertemu dan ada 
masalah apa sampai dia memintaku datang menemuinya. 
Pertemuan itu sebenarnya hanya sekedar alasannya aja agar bisa 
ngobrol denganku dan mengenal lebih dekat siapa diriku 
sebenarnya. Hal itu aku ketahui setelah kami terlibat 
perbincangan serius di cafe dan dia berterima kasih, kalau 
selama ini aku bisa dengan penuh kesabaran mendengarkan semua 
masalah yang di hadapinya. 
"Diet... Boleh aku mengatakan sesuatu?" tanya Adinda 
tiba-tiba. 
"Boleh... Ada apa emangnya?" tanyaku balik. 
"Aku mulai merasakan semua kasih sayang kamu selama ini," 
jawabnya. 
"Dan aku juga ingin memberikan hal yang sama buat kamu," 
lanjutnya. 
Aku hanya bisa terdiam mendengar semua penjelasannya, dengan 
lembut aku memeluk tubuhnya untuk meyakinkan bahwa semua yang 
kulakukan tulus adanya. Dan dengan pelan aku genggam jemari 
tangannya yang halus serta aku pegang dagunya dengan lembut 
bibirku menyentuh bibirnya yang terbuka sedikit. Yang tak lama 
aku telah menciumi leher Adinda yang terlihat sangat bersih 
dan putih. 
"Adinda aku sayang kamu...," bisikku di telinganya lirih. 
Adinda semakin erat memelukku sebagai ungkapan kebahagiaannya 
atas sikapku. Setelah perbincangan di cafe selesai, Adinda 
mengajakku untuk bersantai sejenak sambil beristirahat dengan 
memesan sebuah kamar di sebuah hotel yang tak jauh letaknya 
dari cafe tersebut. 
"Diet... Ohhh..," desah Adinda ketika aku mencumbu lehernya 
setelah kita sampai di kamar. Lidahku semakin nakal 
menjelajahi leher Adinda yang jenjang. 
"Akhhh Diet..." tanpa terasa tanganku mulai nakal untuk 
menggerayangi payudara Adinda yang aku rasakan mulai 
mengencang mengikuti jilatan lidahku dibalik telinganya. 
"Ooohh... Diet..." desahnya lirih. 
Adinda mulai terangang ketika ujung lidahku menjilati bukit 
payudaranya yang berukuran 36 itu. Aku semakin berani untuk 
melakukan yang Iebih jauh... Dengan meremas payudara yang 
satunya. 
"Adinda... Sayang, aku buka baju kamu yah..."? bisiku di 
telinganya. 
Adinda hanya mengikuti pergerakan tanganku untuk melepaskan 
pakaiannya, sampai akhirnya dia hanya mengenakan Bra warna 
hitam. Dadaku semakin naik turun, ketika pundaknya yang putih 
nampak dengan jelas di depanku. 
Setelah terbuka, kembali aku mengulum bibirnya yang merekah. 
Lidahku menjelajahi rongga di langit-langit mulutnya dan 
sesekali menghisap lidah Adinda yang mulai terangsang dengan 
ciumanku. Tanganku yang nakal mulai melepas Bra warna hitam 
miliknya. Dan... Wow... Tersembullah puting yang kencang... 
Tanpa pikir panjang aku melepas lumatan di bibir Adinda untuk 
kemudian mulai menjilati puting Adinda yang berwarna 
kecoklatan. Satu dua kali hisapan membuat putingnya berdiri 
dengan kencang... Sedangkan tangan kananku memilin puting yang 
lainnya. 
"Ooohhh Diet... Enak sekali sayang...," rintih Adinda. 
Dan saat aku mulai menegang... Adinda berusaha bangkit dari 
tempat tidur, tapi aku tidak memberikan kesempatan Adinda 
untuk bangkit dari pinggir ranjang. Parfum Adinda yang harum 
menambah gairah aku untuk semakin berani menjelajahi seluruh 
tubuhnya. 
Aku beranikan diri untuk mulai membuka celana jeans serta CD 
hitam berenda yang dipakainya. Dan darahku mendesir saat 
melihat gundukan yang ditumbuhi dengan rambut yang hitam 
lebat. Tanpa berpikir panjang, aku langsung menjilati, 
menghisap dan sesekali memasukkan lidahku ke dalam lubang 
vagina Adinda. 
"Oohhh... Diet... Nikmat... Sayang," Adinda merintih 
kenikmatan setiap lidahku menghujam lubang kewanitaannya. 
"Akhhh... Kamu pintar sekali sayaaang..." Desah Adinda disaat 
jilatanku semakin cepat, Adinda sudah mulai memperlihatkan 
tanda-tanda mau orgasme dan sesaat kemudian... 
"Masss Adiet... Sayang... Aku nggak tahan... Oohh... Masss aku 
mau..." Adinda menggelinjang hebat sambil menjepit kedua 
pahanya sehingga kepalaku terasa semakin terbenam di 
selangkangannya. 
"Maaasss... Ookkhhh... Aakuu keluaarrr..." Jeritnya lirih. 
Adinda merintih panjang saat mencapai orgasmenya yang pertama, 
dia tersenyum puas. Aku biarkan dia terlentang menikmati 
orgasmenya, sambil membuka semua pakaian yang aku kenakan. Aku 
memperhatikan Adinda begitu puas dengan pemanasan tadi, itu 
terlihat dari raut wajahnya yang begitu berbinar-binar. 
Tanpa memberi waktu panjang, aku segera menghampiri tubuhnya 
yang masih lemas dan menarik pinggulnya dipinggir ranjang, dan 
tanpa pikir panjang penisku yang berukuran lumayan besar, 
langsung menghujam celah kenikmatan Adinda sembari bibirku 
mengulum payudaranya. 
"Aaakhhh... Diet...," desah Adinda, saat penisku melesak ke 
dalam lubang vaginanya. 
"Diet... Penis kamu ohhh..." desahnya kemudian. 
Aku merasakan setiap jepitan bibir vaginanya yang begitu 
ketat, sampai terasa begitu nikmat lubang senggama Adinda. Aku 
berpacu dengan nafsu, keringatku bercucuran seperti mandi dan 
menetes diwajah Adinda yang pertama kalinya merasakan 
nikmatnya bercinta. Setiap gerakan maju mundur penisku, selalu 
membuat tubuh Adinda menggelinjang hebat karena dia mulai bisa 
merasakan dan menikmati permainan ini. 
"Diet... Sudah... Sayang... Akhh..." sembari berteriak panjang 
aku rasakan denyutan bibir vagina Adinda menjepit batang 
penisku. 
Dan aku rasakan cairan hangat mulai meleleh dari vagina 
Adinda. Aku tidak mempedulikan desahan Adinda yang semakin 
menjadi, aku hanya berusaha memasukkan penisku lebih dalam 
lagi. Tiba-tiba Adinda mendekap tubuhku erat dan aku tahu itu 
tanda dia mencapai orgasme yang kedua kalinya. 
Penisku bergerak keluar masuk dengan cepat dan.. Sesaat 
kemudian. 
"Diet... Aku... Mau... Keluarr lagi... Aaakkk... Sayang, 
aku... Nggak tahan..." 
Seiring jeritan itu, aku merasakan cairan hangat kembali 
meleleh disepanjang batang penisku. 
"Aaakhhh... Sayang... Enak sekali... Ooohh...," rintih Adinda 
lirih. 
Bagaikan orang mandi, keringatku kembali berkucuran, diatas 
tubuh Adinda. Disaat aku mulai mencapai klimaks, aku meminta 
Adinda berganti posisi diatas. 
"Adinda... Sayang kamu diatas yah..."Pintaku 
Aku melepas penisku dan langsung terlentang. Adinda bangkit 
dan langsung menancapkan penisku dalam-dalam di lubang 
kewanitaannya. 
"Akhhh gila, penis kamu enak banget Maaas.. Ooohhh..." Adinda 
merintih sambil terus menggoyangkan pinggulnya. 
"Aduhhh enak Diet..." desahnya lagi. 
Goyangan pinggul Adinda membuat gelitikan halus di penisku... 
"Adinda... Sayang... Akh..," aku mengerang kenikmatan saat 
Adinda menggoyang pinggulnya. 
"Diet... Aku mau keluar nih...," sambil merintih panjang, 
Adinda menekankan dalam-dalam 
Tubuhnya hingga penisku amblas ditelan vaginanya dan bersamaan 
dengan itu aku sudah mulai merasakan tanda-tanda akan mencapai 
orgasme. 
"Aaahhh... Ahh... Ohhh," teriakku 
"Crottt..." bersamaan dengan menyemburnya spermaku. Aku 
biarkan spermaku menyembur di dalam vaginanya. Sebagian dari 
spermaku langsung meleleh di sekujur pahanya yang mulus. 
Setelah itu Adinda berjalan menuju ke kamar mandi untuk segera 
mencuci spermaku yang baru keluar dari vaginanya. Permainan 
itu berakhir dengan penuh kenikmatan dalam diri kami berdua, 
karena baru pertama kalinya Adinda bercinta denganku, dia 
mengalami multi orgasme yang tidak bisa digambarkan dengan 
kata-kata. 
"Diet... Kapan kamu ada waktu lagi untuk melakukan semua ini 
sayang," tanya Adinda. 
Aku menjawab lirih, "Terserah Kamu deh, aku akan selalu 
sediakan waktu untuk kamu." 
"Makasih sayang... Kamu telah memberikan apa yang selama ini 
belum aku rasakan," kata Adinda. 
Kemudian aku mengecup kembali Bibirnya yang merekah sebagai 
tanda kasih sayangku kepada Adinda yang tulus.

TAMAT

 

Cerita seks erotis dewasa seperti diatas bisa anda dapatkan rutin dan akan bisa dikirim terus ke mail box atau email anda jika anda bergabung menjadi member milis http://groups.yahoo.com/group/cerita_seks_erotis

Makanya JOIN GRATIS sekarang juga !!







Download Ebook "Jurus Cerdas Berkebun Emas"
Download disini!

Download Ribuan Ebook Terbaik dan 50 Scripts Bisnis Mesin Uang!!
Download disini!

Rahasia Ajaib Menarik Uang Ke Rekening Anda!!
Download disini!

Mau cari pacar di Facebook?
download cara saktinya disini!

Bagaimana mendapatkan Jutaan Fans di Facebook?
Download disini!

Rahasia Menjadi Pria Yang di Gilai Setiap Wanita!
Download disini

Rahasia KUAT SEKS Menikmati SEKS DAHSYAT 3 KALI Sehari
download disini

Rahasia Menambah Tinggi Tubuh Secara Alamiah!
Download disini

Click here to get Kaya Dari Facebook Marketing | Profit Bisnis dan Keamanan 

Pribadi




Copyleft © 2006 by cerita_seks_erotis@yahoogroups.com 

Powered by Klikabadi
Isi dan desain Web : cerita_seks_erotis@yahoogroups.com