|
Situs
ini merupakan situs yang berisikan kumpulan cerita khusus
DEWASA, hanya anda yang berusia minimal 18 tahun yang boleh mengunjunginya.
Kami tidak bertanggung jawab
jika terjadi "efek samping" kepada para pembaca |

.
|
Gairah
Asmara mrpk situs khusus dewasa, koleksi cerita seks, kisah erotis, kencan, pengalaman
seks, keperawanan, keperjakaan, cerita anak smu, cerita saru,
asmaragama, kamasutra, tips seks, seni bercinta, kisah tante, tante
girang, kisah gigolo, telanjang, bugil, foto seksi, gadis, gadis
seksi, cewek bugil, artis bugil, abg telanjang, abg
bispak, ciblek, anak smu, model foto, artis erotis, wanita
cantik, ayam kampus, wts, cewek panggilan, gigolo, pesta seks, maniak seks, vcd bf,
film biru, blue film, model telanjang, playboy indonesia,
brondong, cerita waria, senggama, 17 tahun, pembantu genit seksi,
perkosaan, perawan, virgin, toket, memek, paha, buah dada, payudara, puting susu,
cerita panas, blogkep, vagina, penis, klitoris, bugil, ML, cantik, orgasme.
Hanya untuk anda
18th keatas atau yg
sudah menikah !!!
|

|
Judul : Petualangan Pertama
Kiriman : Soehendarto Gogot
Email : zoogot2005@yahoo.com
Foto : by Model
Keterangan : Model atau foto tidak ada hubungannya dengan cerita
yang ada. Hanya ilustrasi atau gambar pemanis belaka. Jika
anda punya kisah seks erotis, kisah ml atau khayalan erotis yg
ingin anda ceritakan silahkan kirim ke cerita_seks_erotis@yahoogroups.com
Daftar
isi Gairah Asmara, Klik Disini !!
|
Judul : Petualangan Pertama
Pagi itu aku pulang sekolah lebih awal, karena memang minggu
ini kami menjalani ujian semester 2 untuk kenaikan kelas 3
SMU. Sesampai dirumah nampak sebuah mobil sedan putih parkir
didepan rumah. Siapa ya ? dalam hatiku bertanya.
Padahal mama hari ini jadwalnya tennis. Untuk menghilangkan
penasaranku segera kumasuki rumah. Ternyata di ruang tamu ada
mama yang sedang berbincang dengan tamunya. Mama masih
menggunakan pakaian olah raganya, sedangkan tamu itu masih
berpakaian kerja dan berdasi.
"Sudah pulang sekolahnya ya sayang" Tanya mama padaku.
"Oh iya, ini perkenalkan om Ari relasi bisnis papamu,
kebetulan pulang tennis tadi ketemu, jadi mama diantar pulang
sekalian". Kami saling berjabat tangan untuk berkenalan.
Mereka kutinggalkan masuk kekamarku untuk berganti baju
seragam sekolah.
Aku adalah anak kedua dari dua bersaudara. Kakakku perempuan
melanjutkan sekolah SMU-nya di kota "M" dan tingalnya indekost
disana. Alasannya karena mutu sekolahnya lebih baik dari yang
ada dikotaku ( padahal daripada tidak naik kelas dan jadi satu
kelas denganku ). Jadi tinggal aku sendirian yg menemani
mamaku, karena papa sering pergi ke luar kota untuk melakukan
kegiatan bisnisnya.
"Indra, tolong kesini sebentar sayang." tiba-tiba terdengar
suara mama memanggilku. "Ya ma !" aku segera beranjak untuk
menemui mama di ruang tamu.
"Om Ari mau minta tolong di belikan rokok ke warung sayang"
pinta mama. Aku segera mengambil uang dan beranjak pergi ke
warung untuk beli rokok. Sepulangnya dari warung tidak kutemui
mama maupun om Ari di ruang tamu, padahal mobil om Ari masih
parkir di depan rumah. Rokok kuletakkan di meja tamu lalu
kutinggalkan kembali ke kamarku. Melewati kamar mama nampak
pintu sedikit terbuka. Dengan rasa penasaran kuintip melalui
celah pintu yang terbuka tadi. Didalam kamar nampak
pemandangan yang membuat jantungku berdegup kencang dan
membuatku sering menelan ludah. Nampak mama yang telanjang
bulat tidur di atas ranjang dengan om ari menindih dan
mengulum payudara mama tanpa menggunakan celana lagi. Dengan
gerakan teratur naik turun menyetubuhi mamaku. Sambil
mengerang dan meggeleng ke kiri dan kekanan, nampak mamaku
menikmati puncak dari birahinya. Tak lama kemudian nampak om
Ari mengejang dan rubuh diatas pelukan mama. Mungkin sudah
mengalami orgasme. Tanpa sengaja dengan wajah kelelahan mama
melihat kearah pintu tempat aku mengintip dan mebiarkan aku
berlalu untuk kembali ke kamarku.
Sesampainya di dalam kamar pikiranku berkecamuk membayangkan
pemandangan yang baru kulihat tadi. Takterasa tanganku
melakukan aktifitas di penisku hingga mengeluarkan cairan yang
membuatku merasakan kenikmatan sampai aku tertidur dengan
pulas.
Malam harinya aku belajar untuk persiapan ujian besok pagi.
Tiba tiba pintu kamar terbuka.
"Sedang belajar ya sayang" nampak mama masuk kekamarku
menggunakan daster tidur.
"Iya ma, untuk persiapan ujian besok pagi" mamaku duduk di
ranjangku yang letaknya dibelakang meja belajarku.
"Kamu marah sama mama ya ?" tiba tiba mama memecahkan
keheningan.
"Kenapa harus marah ma ?" tanyaku heran.
"Karena kamu sudah melihat apa yang mama lakukan dengan om ari
siang tadi".
"Enggak ma, memangnya om Ari telah menyakiti mama ?" aku balik
bertanya.
"Enggak, malah om Ari telah memberikan apa yang selama ini
tidak mama dapatkan dari papamu. Papamu kan sering keluar
kota, bahkan mama dengar papamu punya istri muda lagi."
"Kenapa mama diam saja ?" tayaku.
"Yang penting bagi mama segala keperluan kita terpenuhi, mama
tidak akan mempermasalahkan itu."
"Kamu mau membantu mama sayang ?" tiba tiba mama memelukku
dari belakang. Dapat kurasakan payudaranya yang ukurannya
sedang menempel di punggungku.
"Menolong apa ma ?" jawabku dengan suara bergetar dan sesekali
menelan ludah.
"Memberikan apa yang selama ini tidak mama dapatkan dari
papamu."
"Tapi, aku kan anakmu?"
"Kamu kan laki-laki juga, jadi kalau kita sedang melakukannya
jangan berpikir kalau kita ini adalah ibu dan anak." sambil
berkata begitu tiba tiba mamaku sudah memegang batang penisku
yang sudah menegang dari tadi.
"Wow, ternyata punyamu besar juga ya" goda mamaku, aku jadi
tersipu malu.
Tiba tiba mamaku mengeluarkan penisku dari celana pendek yang
kupakai, kepalanya mendekati penisku dan memasukkannya ke
dalam mulutnya. Sambil mengocok ngocok dan memainkan lidahnya
di ujung penisku. Kurasakan kenikmatan yang belum pernah
kurasakan, tiba tiba "crot...crot.." keluar cairan kenikmatan
yang langsung ditampung mulut mama.
"Yah, sudah keluar deh, padahal mama belum kebagian" kata
mamaku sambil menelan cairan sperma yang ada dalam mulutnya.
Aku jadi malu sendiri, maklum yang pertama kali kulakukan.
"Pindah ke ranjang yuk" ajak mamaku sambil berdiri menuju
ranjangku. Aku ngikut aja bagai kerbau yang dicocok hidungnya.
Mamaku tidur terlentang diatas ranjang masih menggunakan
dasternya. Ketika kakinya diangkat agak ditekuk tampak memek
mamaku yang dikelilingi bulu halus itu terbuka. Ternyata
mamaku tidak memakai celana dalam dibalik dasternya. Membuat
dadaku jadi berdebar debar melihat pemandangan yang indah itu.
"Ayo kesini!" kata mamaku sambil menarik turun celana kolor
yang aku pakai. Dasar si kecilku nggak bisa melihat barang
aneh, langsung terbangun lagi.
"Nah, itu sudah bangun lagi." seru mamaku. Kudekati bagian
pangkal paha mamaku, tercium olehku aroma yang keluar dari
memek mamaku yang membuaku makin terangsang. Sambil perlahan
kusibak belahan lobang kenikmatan yang didalamnya berwarna
merah jambu itu. Kujilat cairan yang keluar dari dalamnya,
nikmat rasanya.
"Teruskan indra, jilati bagian itu" lenguh mamaku yang
merasakan kenikmatan. Kujilat dan terus kuhisap cairan yang
keluar sampai tak bersisa. Setelah sekian lama bermain
didaerah vagina mamaku, kuangkat kepalaku dari jepitan paha
mamaku. Kulihat mamaku sudah tergolek tanpa selembar benangpun
yang menutupi tubuhnya. Mungkin waktu asyik bermain dibawah
tadi, mamaku mulepaskan daster yang dikenakannya. Kubuka kaos
yang sedang kupakai, sehingga kami sama-sama dalam keadaan
telanjang bulat. Kudekati tubuh mamaku sambil perlahan lahan
kutindih sambil menghujani ciuman ke bibir mamaku. Kami
berciuman sambil memainkan payudara mamaku, kuremas remas dan
kupuntir puting payudara yang dulu menjadi sumber makananku
pada waktu masih bayi. Tangan mamaku sudah memegang batang
penisku dan dibimbingnya kearah lobang kenikmatannya yang
sudah basah.
"Tekan sayang..." pinta mamaku. Dengan ragu-ragu kutekan
penisku dan bless menancap masuk ke lobang vagina mamaku yang
sudah licin.
Oh..nikmatnya, sambil kutarik keluar masuk kedalam lobang
kenikmatan itu. Desahan napas mamaku semakin membuat aku
terpacu untuk mempercepat irama pemompaan batang penisku
kedalam lobang kenikmatan mamaku. Tak lama kemudian...
"Oh, aku sudah sampai sayang, kamu benar benar hebat".
Terasa lobang kenikmatan mamaku bertambah basah oleh cairan
yang keluar dari dalam dan menimbulkan bunyi yang khas seirama
keluar masuknya batang penisku. Tiba-tiba mama mencabut batang
penisku, padahal sedang keras-kerasnya.
"Sebentar ya sayang, biar ku lap dulu lobangya, sambil kita
rubah posisi."
Disuruhya aku telentang dengan batang penis yang tegak hampir
menyentuh pusarku. Mamaku jongkok tepat diatas batang penisku.
Sambil membimbing batang penisku memasuki lobang kenikmatan
yang sudah mongering karena di lap dengan ujung kain daster,
ditekannya pantat mamaku hingga bless, kembali si kecilku
memasuki goa kenikmatan mamaku, meskipun agak seret tapi
rasanya lebih enak, sambil perlahan lahan diangkatnya naik
turun pantat mamaku, yang membuat aku jadi tambah merem melek.
Lama kelamaan jadi tambah licin dan membuat semakin lancarnya
batang penisku untuk keluar masuk. Semakin cepat irama naik
turunya pantat mamaku, tiba tiba tanganya mencengkeram kuat
dadaku dan...
"Aku sudah sampai lagi sayang" desah mamaku. Tubuhnya melemah
dan menghentikan irama naik turun pantatnya. Tubuhnya
mengelosor telentang disampingku, dan membiarkan batang
penisku masih tegak berdiri. “ Aku sudah tidak sanggup lagi
sayang, terseah mau kamu apain saja “ kata mamaku pelan. Aku
hadapkan mamaku kekiri, sambil kuangkat kaki kanannya hingga
nampak tonjolan lobang vaginanya mulai terbuka. Kumasukkan
batang penisku lewat belakang sambil perlahan lahan ku pompa
keluar masuk kedalamnya. Irama pemompaanku makin lama makin
kupercepat sampai akhirnya tubuhku mengejang hendak
mengeluarkan peluru cairan dari lobang penisku, dan
crot…crot…crot muntahlah lahar dari lobang penisku. Bersamaan
dengan itu mamaku mengerang lemah “ Oh sayang, aku keluar lagi
“. Batang peniskupun melemah, dan keluar dengan sendirinya
dari lobang petualangan. Kamipun tertidur pulas dalam keadan
telanjang bulat sambil berpelukan ( kaya telletubis aja ).
Pagi harinya aku terbangun dengan keadaan segar, mamaku sudah
tidak ada disampingku. Ku ambil handuk dan kulilitkan menutupi
kemaluanku menuju ke kamar mandi. Di ruang makan aku
berpapasan dengan mama yang sudah segar bugar habis mandi.
Kudekati mamaku dan kucium pipinya dengan mesra, aroma sabun
mandi tercium dari tubuh mamaku. “ Semalam kamu hebat sayang,
untuk itu mama siapkan telor setengah matang dan susu hangat
untuk memulihkan lagi staminamu “ bisik mamaku lembut. Sambil
duduk dengan hanya dililit oleh handuk kuminum susu hangat dan
kumakan dua butir telur setengah matang dengan kububuhi merica
bubuk dan garam. Mamaku mendampingiku berdiri disampingku,
karena tercium aroma segar sabun mandi membuat birahiku jadi
naik. Perlahan lahan batang penisku berdiri menyibak lilitan
handuk yang menutupinya. Mamaku terseyum melihat kejadian itu,
sambil dipegangnya batang penisku berbisik “ Nanti siang aja
sepulang kamu dari sekolah kita lakukan lagi “. Dengan kecewa
aku beranjak menuju kamar mandi untuk bersiap siap ujian
semester di hari terakhir. Tak sabar rasanya untuk segera
menyelesaikan ujian hari ini, agar bisa berpetualang penuh
kenikmatan.
TAMAT
Cerita seks
erotis dewasa seperti diatas bisa anda dapatkan rutin dan akan
bisa dikirim terus ke mail box atau email anda jika anda
bergabung menjadi member atau anggota milis http://groups.yahoo.com/group/cerita_seks_erotis.
Makanya JOIN
GRATIS sekarang juga !!
|
Copyleft
© 2006 by cerita_seks_erotis@yahoogroups.com
Powered
by Klikabadi
Isi
dan desain Web oleh : cerita_seks_erotis@yahoogroups.com
|